CLICK HERE FOR THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES »
CO.CC:Free Domain

Sri Sultan Hamengku Buwono X belum pasti Maju Pilpres 2009

Sri Sultan Hamengku Buwono X menyatakan belum mau menjadi calon presiden pada pemilu 2009 karena belum mendeklarasikan diri.

"Saya belum pernah (mencalonkan diri) mau karena saya belum mendeklarasikan diri. Saya bukan kandidat," kata Sri Sultan setelah menjadi pembicara dalam acara JCI (Junior Chamber International) Indonesia di Jakarta, Selasa (22/7).

Dia juga mengatakan, belum ada satu pun partai politik yang mendekati dan melamar dia untuk dijadikan calon presiden (capres) atau calon wakil presiden (cawapres).

Ketika ditanya apakah bersedia dijadikan capres apabila ada partai politik yang melamarnya, dia mengatakan belum tentu.

"Ya belum tentu (bersedia jadi capres atau cawapres). Nanti akan terjadi negosiasi dulu," katanya.

Sri Sultan memprediksikan partai politik baru akan menyebutkan capres dan cawapres mereka setelah pemilihan parlemen dan setelah undang-undang pemilu selesai diundangkan.

"Mereka (partai politik) akan melihat hasil pemilu parlemen. Bila partai yang menang di atas 15%, pasti akan mencalonkan ketua partainya sendiri (untuk maju capres)," kata Sri Sultan.

Mengenai banyaknya pemimpin, ketua partai politik atau seseorang yang mempromosikan diri dia menilai agar tidak hanya pamer politik tetapi juga bisa mengimplementasikan kepemimpinannya.

"Percuma pamer kalau tidak implementatif," katanya.

Sri Sultan juga mengharapkan agar kaum muda diberi kesempatan untuk bisa memimpin karena kaum muda merupakan agen perubahan.

Sebelumnya, beberapa institusi menyebutkan nama Sri Sultan Hamengku Buwono X muncul sebagai capres 2009.

Survei Indo Barometer yang dilaksanakan 5-16 Juni 2008 mencatat, jika pemilu dilaksanakan hari ini maka Megawati Soekarnoputri akan unggul (26,1%), sementara SBY berada di posisi kedua, yakni 19,1%. Posisi ketiga ditempati Wiranto (7,8%), selanjutnya Abdurrahman Wahid (5,3%), dan Sri Sultan Hamengku Buwono X (4,8%).

Survei Indo Barometer juga menunjukkan tingkat dukungan untuk calon presiden Megawati Soekarnoputri terus meningkat dari 27,4 persen pada Desember 2007 menjadi 30,4 persen di Juni 2008, demikian hasil survei Indo Barometer.

"Popularitas Megawati meningkat signifikan. Hasil survei Mei 2007 menunjukkan 22,6 persen responden memilih Megawati, lalu naik menjadi 27,4% (Desember 2007), selanjutnya 30,4% (Juni 2008)," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari, di Jakarta, Minggu (29/6).

Center for Information and Development Studies (CIDES) menilai setidaknya ada lima nama di internal Golkar yang layak menjadi bakal calon presiden Partai Golkar untuk 2009-2014.

Dua di antaranya duduk sebagai eksekutif partai serta tiga lainnya merupakan Dewan Penasihat DPP Golkar, yakni Jusuf Kalla, HR Agung Laksono, Surya Paloh, Letjen TNI (Pur) Prabowo Subianto, dan Sri Sultan Hamengku Buwono X, ujar Direktur Eksekutif CIDES, Syahganda Nainggolan di Jakarta, Kamis (26/6)

Salam Hangat Bagi Anda Semua
Gbu Olang

Tiket - Album Baru Vokalis Baru

Kelompok musik pop Tiket kembali meluncurkan album baru, bertajuk Repackage-Transisi dengan vokalis baru, Christian. Bagi Tiket Christian merupakan vokalis ketiga, setelah mengalami reposisi. Tiket sediri sebenarnya dibentuk oleh Opet Alatas (bas) sewaktu masih terlibat di grup musik Gigi.

"Saya dan Opet akhirnya sepakat untuk menghidupkan kembali band Tiket, yang saat itu sedang vakum karena ditinggal vokalisnya," kata Budi yang juga pernah memperkuat kelompok jazz-rock Krakatau di era 1980-an, Jakarta, Selasa (22/7).

Bersama Arden Wibowo (gitar), Budi dan Opet, harapan menghidupkan kembali Tiket semakin nyata. Mereka kemudian menggelar audisi untuk mendapatkan vokalis.

"Dapat sih waktu itu, tetapi kita akhirnya terkendala karena vokalis kita itu tinggal di Kalimantan. Akhirnya kita gelar audisi lagi dan masuklah Christian," kata Budi.

Sementara itu, Christian menyatakan dirinya sudah diajak bergabung sejak pembuatan album Transisi, tetapi karena belum ada kepastian akhirnya ditunda hingga pengerjaan album repackage-nya.

"Saya merasa nyaman di Tiket, apalagi kemampuan mereka luar biasa," katanya.

Tiket barawal dari band Glow bentukan Opet dan Arden pada 1999. Band ini runtuh akibat keluar masuknya personil, sampai akhirnya kedua musisi pendiri sepakat mengganti nama band menjadi Tiket pada 20 Mei 2002.

Album perdana, Tiket sukses dengan lagu-lagu hits semacam Cinta Yang Lain, Abadilah dan Hai Bintang. Disusul album kedua, Sebuah Anegerah yang diluncurkan pada 2003 dan album ketiga Rasakan Yang Kurasa (2005).

Untuk album repackage Transisi, Tiket mengandalkan tiga tembang jagoan, masing-masing Kamu Yang Bisa, Kau Buatku Berarti dan Laki.

Salam Hangat Bagi Anda Semua
Gbu Olang

PersianPTC.com