"Saya belum pernah (mencalonkan diri) mau karena saya belum mendeklarasikan diri. Saya bukan kandidat," kata Sri Sultan setelah menjadi pembicara dalam acara JCI (Junior Chamber International) Indonesia di Jakarta, Selasa (22/7).
Dia juga mengatakan, belum ada satu pun partai politik yang mendekati dan melamar dia untuk dijadikan calon presiden (capres) atau calon wakil presiden (cawapres).
Ketika ditanya apakah bersedia dijadikan capres apabila ada partai politik yang melamarnya, dia mengatakan belum tentu.
"Ya belum tentu (bersedia jadi capres atau cawapres). Nanti akan terjadi negosiasi dulu," katanya.
Sri Sultan memprediksikan partai politik baru akan menyebutkan capres dan cawapres mereka setelah pemilihan parlemen dan setelah undang-undang pemilu selesai diundangkan.
"Mereka (partai politik) akan melihat hasil pemilu parlemen. Bila partai yang menang di atas 15%, pasti akan mencalonkan ketua partainya sendiri (untuk maju capres)," kata Sri Sultan.
Mengenai banyaknya pemimpin, ketua partai politik atau seseorang yang mempromosikan diri dia menilai agar tidak hanya pamer politik tetapi juga bisa mengimplementasikan kepemimpinannya.
"Percuma pamer kalau tidak implementatif," katanya.
Sri Sultan juga mengharapkan agar kaum muda diberi kesempatan untuk bisa memimpin karena kaum muda merupakan agen perubahan.
Sebelumnya, beberapa institusi menyebutkan nama Sri Sultan Hamengku Buwono X muncul sebagai capres 2009.
Survei Indo Barometer yang dilaksanakan 5-16 Juni 2008 mencatat, jika pemilu dilaksanakan hari ini maka Megawati Soekarnoputri akan unggul (26,1%), sementara SBY berada di posisi kedua, yakni 19,1%. Posisi ketiga ditempati Wiranto (7,8%), selanjutnya Abdurrahman Wahid (5,3%), dan Sri Sultan Hamengku Buwono X (4,8%).
Survei Indo Barometer juga menunjukkan tingkat dukungan untuk calon presiden Megawati Soekarnoputri terus meningkat dari 27,4 persen pada Desember 2007 menjadi 30,4 persen di Juni 2008, demikian hasil survei Indo Barometer.
"Popularitas Megawati meningkat signifikan. Hasil survei Mei 2007 menunjukkan 22,6 persen responden memilih Megawati, lalu naik menjadi 27,4% (Desember 2007), selanjutnya 30,4% (Juni 2008)," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari, di Jakarta, Minggu (29/6).
Center for Information and Development Studies (CIDES) menilai setidaknya ada lima nama di internal Golkar yang layak menjadi bakal calon presiden Partai Golkar untuk 2009-2014.
Salam Hangat Bagi Anda Semua
Gbu Olang