Seperti makna filosofis dari judul albumnya, band yang digawangi Ozzi (vokal), Nala (gitar), Zaindra (gitar), Namora (bass) dan Aik (drum), ingin memecah kesunyian pelataran musik Indonesia yang padat dengan musik easy listening dan pop dengan musik rock.
Dan keyakinan mereka untuk 'memecah kesunyian' dilandasi atas sukses single dan video klip Raih sebagai 'video clip on the week dan on the month' di O Channel. Selain itu, lagu tersebut juga diminati di stasiun-stasiun radio beken Jakarta, seperti Prambors, Unbuzz dan I Rock–nya I – Radio. Tes pasarnya pun sukses.
Jibriel sendiri bukanlah Jibril yang suci, tapi menurut Aik pilihan nama tersebut dinilai sangat catchy dan gampang diingat. "Dan yang terlintas nama itu," jelas Aik.
Andai dirunut, Jibriel kumpulan anak–anak band potensial secara skill dan gen telah terbentuk sejak lima tahun lalu. Jibriel berawal dari pertemanan yang terjalin antara Aik, Zaindra dan Nala – putra Jocky Suryoprayogo, sejak SMP, dengan nama Juana saat Namora bergabung.
Juana sempat mandeg gara–gara Aik dan Namora cabut ke luar negeri. Setelah balik kampung Aik, Nala, Zaindra bergabung lagi. Juana pun berubah dengan nama Super Chamelot dengan Ozzi. Ozzi tak lain adalah putra sulung Ahmad Albar sekaligus kakak kandung Aik.
Nama Super Chamelot pun tak bertahan lama, berganti dengan nama Jibriel setelah Zamora menyatakan bergabung kembali.
Salam Hangat Bagi Anda Semua
Gbu Olang
0 komentar:
Post a Comment